Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Partai Golkar (Foto: Antara) JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung kecewa dengan perolehan suara partainya. Namun, pengamat politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti, menilai angka 15 persen suara yang diraup Golkar merupakan pencapaian fantastis.
"Golkar menargetkan 30 persen itu tinggi banget. Realistis saja sekarang dapat 15 persen saja sudah bagus," tutur Ikrar di Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Ikrar juga tak sependapat dengan Akbar ihwal penyebab penurunan suara Beringin. Kata Ikrar, turunnya suara Golkar tidak ada kaitannya dengan kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie. Sebab, yang menentukan suara Golkar adalah caleg-caleg yang berlaga di pileg 9 April lalu.
Terkait evaluasi pencalonan Ical sebagai Presiden, Ikrar meminta jika ada persoalan di dalam agar diselesaikan melalui forum resmi seperti Rakernas. Tanpa perlu berkoar-koar ke publik. "Enggak ada untungnya, publik juga tidak merasa menjadi bagian dari partai Golkar," tuturnya.
Menyoal Partai Golkar yang tetap ingin mengajukan Ical sebagai kandidat calon presiden, kata dia, partai ini tinggal mencari satu partner koalisi untuk memenuhi syarat pencalonan presiden.
"Kalau Partai Golkar dapat 15 persen suara tinggal cari 10 persen lagi. Bisa dengan Partai Demokrat, kalau mau dengan partai lain juga ya monggo," katanya.
Namun Ikrar mengingatkan, pilpres berbeda dengan pemilu legislatif. Pada Pilpres nanti pemilih akan melihat siapa calon yang akan dimajukan oleh masing-masing partai. "Tergantung Golkar, Kalau sepakat Ical maju tinggal cari pendampingnya," demikian Ikrar.
(ded)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.