Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA - Kisruh yang sempat terjadi di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), salah satu penyebabnya adalah manuver Ketua Umum, Suryadharma Ali (SDA) yang memberikan dukungan kepada calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Hingga akhirnya, partai berlambang kakbah ini melakukan Mukernas III dan melakukan islah, dengan memutuskan diantaranya koalisi dengan Gerindra dianulir. Namun setelah islah, kenapa SDA yang kembali diberi mandat untuk melakukan lobi ke Prabowo?
Menurut Wasekjen PPP, Isa Muhsin, semua kader juga bekerja untuk melakukan komunikasi politik dengan partai ataupun capres dari partai politik lain. Sehingga itu tidak jadi soal.
"Yang lain juga kerja, pak SDA juga kerja, sama aja gitu loh. Jadi bukan masalah, nanti kan ada Rapimnas. Nah Rapimnas itu yang menentukan dari laporannya," katanya saat ditemui Okezone di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2014).
Isa menuturkan, apa yang dilakukan oleh SDA, maupun pengurus PPP lainnya itu merupakan perintah forum Mukernas, seperti Hamzah Haz melakukan komunikasi dengan PDIP, kemudian, Emron Pangkapi berkomunikasi dengan Golkar.
"Nanti itu dikumpulkan. Kemudian dirumuskan di Rapimnas," jelasnya.
Sementara itu, ketika disinggung terkait deal politik SDA dengan Prabowo, mengingat keduanya pernah jalin kesepakatan lebih awal. Isa mengaku tidak mengetahui hal itu. Bahkan, menurutnya tidak ada deal politik yang dibangun SDA dengan Prabowo.
"Enggak ada. Ya sama saja, ya dukungan seperti yang lain," pungkasnya.
(crl)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.