Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
YOGYAKARTA- Partai politik di Indonesia saat ini masih perlu belajar mengenai tata cara berpolitik secara sehat seperti yang diterapkan di negara-negara maju.
"Partai-partai di negara berkembang seperti Indonesia, konsep persaingan politiknya rata-rata memang masih bercorak kolutif dan kombatif. Politik sehat masih jauh dari Indonesia," kata Pengamat politik Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Hamdan Daulay di Yogyakarta, Selasa (29/4/2014).
Menurut dia, model kompetisi politik secara sehat hanya dapat diterapkan di Indonesia apabila elit partai serta konstituennya telah memiliki kesadaran siap menang dan siap kalah dalam kontestasi politik.
Hamdan menambahkan, kondisi saat ini menggambarkan bahwa budaya politik uang, dan praktik intimidasi politik, masih turun temurun diabadikan oleh hampir seluruh partai politik di Indonesia untuk mencapai kursi kekuasaan. "Kenyataannya sesuai pemilu legislatif kemarin, masih banyak yang melakukan kampanye gelap, serta menggencarkan politik uang. Itu artinya belum siap berpolitik secara sehat," kata dia.
Selanjutnya, kata dia, di sisi lain kelemahan itu juga masih diperkuat dengan rendahnya minat masyarakat untuk memilih secara sehat. Sebagian masyarakat, kata dia, masih memilih berdasarkan keuntungan materi sesaat yang diberikan oleh partai melalui politik uang tersebut.
"Jadi menurut saya saat ini orang dipilih belum jaminan berdasarkan kualitasnya, melainkan karena uangnya," katanya.
Ia menilai, penerapan politik sehat di Indonesia harus didukung dengan upaya pendidikan politik yang serius. Pendidikan politik yang serius, menurut dia, harus mampu membuat masyarakat lebih maju dan cerdas dalam menggunakan hak pilihnya.
Sehingga, menurut dia, upaya pendidikan politik harus dilakukan oleh berbagai pihak meliputi media massa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta kelompok masyarakat dan pemerintah.
"Untuk benar-benar bisa masuk ke sana (politik sehat) perlu ada dukungan dari semua pihak. Pendidikan politik dari partai politik saja masih belum efektif," katanya. (ant//ugo)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.