Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) berpikir realistis menghadapi pilpres. Ketua Umum Hatta Rajasa yang semula digadang-gadang sebagai calon presiden, kini mendapat jatah calon Wakil Presiden pun tidak masalah.
Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy, mengatakan, hasil hitung cepat hasil pemilihan legislatif mengubah peta politik internal PAN. Berdasarkan hitung cepat, PAN diprediksi hanya mendapat sekira tujuh persen suara.
Angka tersebut tentu tak memungkinkan partai berlambang mataharti terbit itu bisa mengusung calon presiden sendirian. Karena sesuai undang-undang, partai politik bisa mengusung calon presiden minimal memperoleh 20 persen hasil pileg.
"Kita harus realistis. Kalau bisa capres, dan cawapres ini sifatnya fleksibel," kata Tjatur kepada Okezone, Minggu 13 April 2014.
Menurutnya, dalam politik semua hal bersifat dinamis dan bisa terus berubah. "Tidak ada harga mati dalam politik, jadi segala kemunginan bisa terjadi," tegasnya.
Meski demikian, Tjatur menganggap, perolehan partainya dalam Pileg 2014 sudah maksimal dan capaian paling tinggi, dibanding dua periode pemilu sebelumnya.
"PAN sesuai dengan kinerja yang ada. Kalau perolehan tertingginya memang saat ini. Hasil ini sudah sesuai target, yakni memperoleh kursi DPR dua digit," pungkasnya. (trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.