Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
SURABAYA- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo menilai calon legislator partainya kurang berbaur dengan rakyat, sehingga kurang mendapat hasil memuaskan pada Pemilihan Umum Legislatif 2014.
"Indikasinya terlihat dari angka sebanyak 40 persen mencoblos partai politik, bukan caleg. Kemudian 60 persen lainnya mencoblos caleg," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat (11/4/2014).
Menurut dia, seharusnya pemilih lebih dari 60 persen memilih caleg. Hasil ini menandakan bahwa kegagalan caleg merebut suara terbanyak dikarenakan karena mayoritas kurang membaur.
Ia juga mengatakan, evaluasi bahwa caleg dalam Pemilu kali ini sebagai faktor penting dan berpengaruh. Namun, lanjut dia, kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Partai Demokrat saja, melainkan hampir di semua partai politik.
Namun, ketika disinggung apakah ini merupakan kegagalan pembinaan atau kaderisasi caleg, politisi yang juga Gubernur Jatim itu membantahnya. Ia mengakui pengalaman di pemilu sebelumnya yang lebih menjual figur juga turut mempengaruhi. "Saat ini partai lain memiliki pengaruh pemimpin masing-masing. PDIP ada, Gerindra juga ada. Di Demokrat ada SBY, tapi sudah tidak mencalonkan lagi. Jadi kali ini tidak ada kemewahan politik lagi," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengatakan hal ini akan menjadi bahan evaluasi ke depan bagi partainya. Pihaknya juga tetap optimistis pada hitung manual nanti perolehan suara partainya di Jatim mencapai hingga 14 persen. "Ini masih kisaran saja karena kepastian ada di hitungan manual oleh penyelenggara pemilu," kata dia.
Pihaknya mengakui perolehan tersebut masih jauh dari target yang dicanangkan, yakni 22 kursi atau minimal sama dengan perolehan kursi parlemen pada Pemilu 2009. (ant//sus)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.