Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA - Pengamat politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap bisa koalisi dengan PDIP atau Partai Gerindra.
Pasalnya, dua partai itu lebih berpeluang memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Sekarang ini partai tidak hanya berpikir cuma ingin ikut Pilpres, tapi bagaimana memenangi Pilpres," kata Said saat berbincang dengan Okezone, Kamis (24/4/2014) malam.
Kendati demikian, menurut Said, PKB juga tidak akan buru-buru menentukan langkah. Said mencontohkan, jika PKB memilih Gerindra, bisa terganjal Partai Amanat Nasional (PAN) yang ngotot mencalonkan Hatta Rajasa sebagai cawapres.
"Kalau PAN mencalonkan Hatta, bagaimana dengan calon PKB? Apakah PAN akan mengalah? Gerindra sendiri tentunya akan bingung memilih keduanya," papar Said.
Sedangkan untuk merapat ke PDIP, lanjut Said, PKB akan terganjal dengan Jusuf Kalla yang kabarnya akan masuk sebagai kandidat pendamping Jokowi.
"Untuk saat ini mungkin PKB tidak tertarik untuk berkoalisi dengan Golkar, tapi peta politik bisa berubah. Bisa saja nantinya mereka jadi berkoalisi," jelasnya.
Diberitkan sebelumnya, Mahfud MD sempat bertemu calon Presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di Bali.
Kabarnya, pertemuan itu untuk membicarakan rencana koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Golkar. Tujuan koalisi agar Mahfud mendampingi Ical di Pilpres mendatang.
Namun, penjajakan itu kandas. Mahfud MD mengatakan, alasan gagalnya penjajakan itu lantaran Golkar meminta PKB secepatnya memberi jawaban.
Menurut Mahfud, hal itu menjadi hambatan karena dinamika politik masih akan terus berkembang. (trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.