Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Okezone) JAKARTA – Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing menilai saat ini masyarakat yang mendukung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden tengah dilanda ‘cinta buta’. Pasalnya, mereka sama sekali tidak melihat kapasitas kemampuan Jokowi jika maju menjadi presiden untuk mengurus bangsa Indonesia, yang permasalahannya lebih rumit.
“Masyarakat mendukung dia menjadi presiden. Masyarakat ini tidak lagi melihat kelemahan Jokowi. Ibarat seorang gadis sudah cinta banget ke pria, dia sudah tak lihat kekurangannya. Sudah cinta buta. Ini sangat berbahaya. Ketika Jokowi jadi presiden dan harapan masyarakat tidak diwujudkan, masyarakat kecewa berat. Peluang itu untuk tidak bisa diwujudkan Jokowi pun sangat besar,” kata Emrus saat berbincang dengan Okezone, Selasa (1/4/2014).
Emrus melanjutkan, akibat "cinta buta" masyarakat kepada Jokowi, pada pemilihan presiden nanti seandainya Jokowi sudah diumumkan secara resmi oleh KPU sebagai capres PDIP, maka diibaratkan seperti membeli kucing dalam karung.
“Nanti pada saat pilpres, ibarat beli kucing dalam karung, karena masyarakat tidak secara jernih dan rasional melihat kelemahan Jokowi. Rakyat saat ini seperti itu (tidak jernih dan rasional). Tidak melihat apakah dia punya kredibilitas dan karisma untuk tidak terlibat dengan politik transaksional kalau maju nanti,” terang Emrus.
Sebagai akademisi, Emrus mengaku merasa skeptis jika Jokowi bisa berdiri di kaki sendiri, karena akhirnya Jokowi akan tetap tunduk kepada partai ketika memang terpilih menjadi presiden.
“Sangat skeptis melihat Jokowi bisa berdiri di kaki sendiri tanpa tekanan partai. Kekuatan politik dari PDIP akan sangat mempengaruhi untuk penyusunan kabinet karena kemungkinan akan ada politik transaksional baik dengan tim sukses, dengan PDIP dan Megawati,” tukasnya. (ydh)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.