Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
ilustrasi (Foto: Dok. Okezone) JAKARTA - Gencarnya komunikasi politik sejumlah partai politik peserta pemilu menunjukkan bahwa penentuan arah koalisi pasca hasil hitung cepat (quick count) kian menggeliat. Namun, pergerakan arah koalisi nampaknya sama sekali tidak membuat Partai Demokrat bergeming.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana, Heri Budianto berpendapat, Demokrat sepertinya akan cenderung menunggu reaksi parpol lainnya.
"Saya melihat Demokrat di bawah kepemimpinan SBY menunggu langkah dan melihat arah pergerakan parpol lain," ujar Heri kepada Okezone, di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Namun kata Heri, mestinya Demokrat jangan terlalu lama menunggu situasi politik koalisi. Pasalnya, dengan perolehan suara sembilan persen versi hitung cepat, Demokrat masih memegang peranan strategis di tengah tidak adanya partai yang dominan dalam perolehan suara.
"Justru Demokrat dapat menggagas poros baru dengan menawarkan capres alternatif hasil konvensi," imbuhnya.
Direktur Eksekutif Political Communication (Polcomm) Institute ini menjelaskan, jika dilihat pergerakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini yang menawarkan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres dapat ditangkap oleh Demokrat sebagai suatu peluang.
"Memang PKB menyasar PDIP dan kemudian alternatif berikutnya Gerindra. Namun itu bisa saja buntu, sebab PDIP dan Gerindra akan melihat sosok yang ditawarkan PKB," kata Heri.
Dia menjelaskan, jika PKB mentah membangun koalisi dengan PDIP atau Gerindra, maka Demokrat bisa mengajak PKB membuat poros baru dengan menawarkan capres pemenang konvensi dan calon dari PKB lalu ditambah satu partai baru PBB atau PKPI.
Skenario berikutnya lanjut Heri, partai berlambang bintang mercy itu bisa menggagas poros baru dengan PAN dan PKS. Sebab, kedua partai ini lebih nyaman bersama Demokrat.
"Sangat disayangkan pergerakan Demokrat yang lama. Mungkin Demokrat kaget suaranya melorot tajam," tukasnya. (put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.