Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Daniel Zuchron mengatakan dari 6.524 kecamatan, ada 729 kecamatan yang tergolong sangat rawan kecurangan.
"Sebanyak 729 Kemacatan sangat rawan kecurangan dan 1.422 dalam kategori rawan. Sedangkan sisanya, masih tergolong aman," ujar Daniel di Cikini dalam diskusi Institut Demokrasi dengan tema 'Potensi Kekerasan dan Kecurangan dalam Pemilu 2014' di Cikini, Senin (7/4/2014).
Dikatakannya, kecamatan yang tergolong rawan dinilai dari tiga variabel tingkat kerawanan suatu daerah dalam pelaksanaan Pemilu 2014. Ketiga variabel ini antara lain dampak elektoral, akses pengawasan dan potensinya terjadi money politic. “Dampak elektoral, terkait dengan persoalan DPT yang hingga ditetapkan oleh KPU masih bermasalah,” terangnya.
Daniel menjelaskan dalam persoalan DPT, ditemukan NIK bermasalah, pemilih fiktif, pemilih yang tidak lagi memenuhi syarat, juga berkaitan dengan data median hasil perolehan suara pemilu di tahun sebelumnya di tiap dapil.
Sementara itu, variabel kedua yakni akses pengawasan. Hal tersebut, berkaitan dengan kondisi geografis suatu daerah. Semakin sulitnya jangkauan suatu daerah maka semakin tinggi tingkat kerawananannya.
Daniel juga melanjutkan tentang potensi lainnya yang akan menjadi variabel ketiga yaitu terjadinya politik uang. ”Hal ini dapat dipengaruhi dari faktor indeks kemiskinan dan kesejahteraan di suatu daerah,” tutupnya. (ugo)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.