Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Foto: Istimewa JAKARTA - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Pemilu Bersih Madura mendatangi Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Gedung Bawaslu. Mereka melakukan aksi unjuk rasa, lantaran kecewa dengan hasil pemilu legislatif bulan April 2014 lalu.
"Indikasinya ada jual beli suara pada tingkat KPUD Kabupetan dengan beberapa caleg," kata Koordinator aksi Afifurrahman dalam orasinya di Gedung KPU, Senin (28/4/2012).
Koalisi Pemilu Bersih Madura diketahui gabungan dari Forum Forum Mahasiswa Madura/FORMAD, Angkatan Muda Madura/AMM, Perhimpunan Generasi Muda Madura dan seluruh elemen masyarakat yang peduli akan pemilu bersih.
Dia mengatakan di dua kabupetan di Provinsi Madura Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan, terjadi kejanggalan, diduga adanya praktik jual beli suara yang diduga dilakukan oleh salah satu caleg DPR RI.
"Dalam geografi dan sosiokultural masyarakat Madura yang bahkan banyak melek huruf, sangat tidak mungkin caleg mendapat suara sah sebegitu banyak," ungkapnya.
Afifurrahman mengatakan pemilu ulang di 19 TPS Kabupaten Sampang hanyalah sebagian kecil dari banyak kejanggalan Pemilu. 19 TPS yang ketahuan, adalah kebohongan amatir. Padahal, hampir seluruh TPS di Madura melakukan hal yang sama, yaitu pemilu tipu-tipu untuk kertas suara DPR RI.
Atas dasar itu, Koalisi Pemilu Bersih Madura meminta kepada KPU untuk melaksanakan, pemilihan ulang untuk caleg DPR RI dapil Jawa Timur XI, Madura atas dugaan kecurangan Pemilu.
"Kami juga mendesak agar seluruh penyelengara Pemilu khususnya KPUD kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan yang tidak professional bekerja, dicopot," tandasnya. (ydh)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.