Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Ilustrasi Okezone JAKARTA - Partai Demokrat hingga saat ini belum menentukan arah koalisi menjelang pemilu presiden. Namun, pascakonvensi, dari 11 peserta tinggal menunggu keputusan apakah bakal dipasangkan dengan tiga capres yang ada seperti Joko Widodo, Prabowo Subianto ataupun Aburizal Bakrie.
Namun, opsi lain yang akan tetap terbuka ialah memilih menjadi kuda hitam dengan membentuk poros baru dengan 'koalisi besan' yang terdiri atas Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Demokrat sendiri.
"Kalau melihat eskalasi politik saat ini, bisa saja terjadi 'koalisi besan'. Kalau tiga partai ada Demokrat, PAN dan PKB idealnya akan kuat," ujar Ketua Umum DPP Laskar Republik Satu, Yusad Regar dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/4/2014).
Namun yang menjadi persoalan ialah apakah besan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu yakni Hatta Rajasa mau ditempatkan sebagai orang nomor dua sebagai wakil presiden.
"Besan memang tetap besan, namun permasalahanya sekarang besan ini menuntut enggak untuk ambil bagian sebagai orang nomor satu di negeri ini. Mengingat dia punya kader di PAN," ulasnya.
Kemungkinan besar kata dia, Demokrat bakal ogah menjadi orang nomor dua, mengingat prosentase raihan suara hasil hitung cepat (quick count) sementara menunjukkan angka sekira 10 persen.
"Ini menjadi pesoalan di koalisi itu bila terbentuk. Mereka bakal nuntut dong. Apalagi dari 11 peserta konvensi itu, bisa jadi bakal ditunjuk menjadi capres. Saya melihat ada di diri Gita Wirjawan selain peserta lainnya yang ada," ujar dia.
Adapun alternatif lainnya bila 'koalisi besan' urung terwujud dan Gita Wirjawan tidak terpilih menjadi capres dari poros baru yang dibentuk SBY, maka diharapkan Gita bisa duduk menjadi kader Demokrat dan ditempatkan di posisi sekretaris jenderal mengantikan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
"Ibas sudah pasti duduk di DPR, mungkin bisa jadi ketua fraksi. Karena itu Gita bisa ditempatkan sebagai sekjen gantikan Ibas, sebelum pencapresan ini," pungkasnya. (ydh)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.