Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Ilustrasi Okezone JAKARTA - Perolehan suara hasil hitung cepat (quick count) Partai Demokrat pada pemilihan umum legislatif (pileg) 2014 terkapar diposisi kelima, dengan perolehan sembilan persen. Padahal, Pemilu 2009 partai berlambang bintang mercy itu berhasil meduduki urutan pertama dengan perolehan 20,4 persen.
Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens, mengatakan merosotnya perolehan suara Partai Demokrat disebabkan adanya perang saudara dan korupsi politik.
"Korupsi politik jelas mengubah semua citra Partai Demokrat sebagai partai bersih menjadi musuh bersama. Namun, faktor perang saudara di tubuh partai juga alasan krusial," jelas Boni kepada Okezone, Minggu (13/4/2014).
Perseteruan antara Anas Urbaningrum dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah abstraksi dari perang saudara yang rumit dalam tubuh Partai Demokrat.
"Partai menjadi tidak fokus dalam melakukan konsolidasi dan mobilisasi dukungan. Ke depan, Demokrat perlu belajar menjadi oposisi biar mengerti bagaimana membangun partai yang sesungguhnya," pungkasnya. (ydh)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.