Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
(Ilustrasi, Okezone) JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, menilai, anjloknya suara Partai Demokrat di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 disebabkan dua faktor.
Faktor pertama, kata dia, adalah kasus korupsi yang membelit sebagian pengurus partai. Faktor kedua, buruknya kinerja Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di mata publik.
Kasus-kasus korupsi yang menurunkan elektabilitas Demokrat, lanjut dia, sebagian merupakan kesalahan para pengurus partai.
“Walaupun ada yang mengatakan, kok SBY tidak bisa mengawasi,” ungkapnya kepada Okezone, Sabtu (12/4/2014).
Ia pun tidak sepenuhnya sependapat dengan pernyataan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yang menyebut bahwa jebloknya suara Demokrat disebabkan SBY. Meski SBY bisa dibilang punya andil, namun faktor kasus korupsi yang paling besar mengikis suara Demokrat.
“Ada dasarnya (karena SBY), tapi bukan cuma itu. Nomor satu ya kasus-kasus korupsi. Sebetulnya ada tren membaik dibandingkan dengan tahun lalu,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, Anas menyebut buruknya pemerintahan SBY merupakan salah satu penyebab anjloknya suara partai. Menurut Anas, bila partai utama pendukung pemerintah bisa memuaskan publik dengan kinerja baik, secara otomatis intensif elektoralnya akan dinikmati partai pemerintah. Sebaliknya, bila publik dibuat kecewa, partai pendukung juga akan terkena getahnya.
”Terutama, partai yang menjadi pilar utama pemerintahan. Itu rumus umum demokrasi di mana pun. Bukan hal aneh,” kata Anas.
(ton)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.
Title :
2 Alasan Mengapa Suara Partai Demokrat Jeblok
Description : (Ilustrasi, Okezone) JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, menilai, anjloknya suara Partai Demokrat di Pemilihan...
Rating :
5